Wedding Planner?
Who is gonna married? Me? Hehe... Tentunya bukan saya nih yang mau married.
Tapi teman saya. Mungkin masih ingat ditulisan saya ini Teman Mau Nikah, Saya Pun Ikut Pusing, ya memang teman saya ini yang mau menikah.
Teman saya ini, sebut saja namanya Anggi. Teman SD, SMP, Kuliah, dan satu Gerbong KRL. Dan baru-baru ini saya menjadi dekat dengannya, walau kadang-kadang suka marah, sebal ke dia, but over all she's a good friend.
Okay, balik pembicaraan ke Rencana Pernikahan Anggi. Rencana dia akan menikah pada bulan November, dan lamaran akan dilangsungkan pada bulan Juni, tepat di hari ulang tahun Anggi. She is so lucky so far, kalau diingat sejarah pacaran dengan calon suaminya ini, yang tadinya berada diantara dua pilihan, dan saya yang membantu membukakan jalan pikiran dia, ehhh sekarang dah mau nikah. Padahal pacarannya baru 1 tahun. Senangnyalah to be like her. ^_^
Fokus sekarang ke Seserahan untuk Lamaran. Karena kesibukan kerja sebagai CS disalah satu perusahaan Asuransi di daerah Kuningan, dan karena saya juga ingin belajar menjadi wedding planner, jadilah saya mengajukan diri untuk membantu teman saya ini. Dan berharap kalau saya yang mau menikah nanti, akan banyak orang yang akan membantu. :)
Bulan demi bulan, saya rasa Anggi telah menyicil barang-barang untuk seserahannya. Dan saya bantu rekap ternyata memang tinggal beberapa barang lagi yang belum ada dan harus Anggi cari.
Kemarin saya coba memasukan lingerie gown untuk item seserahannya dia. Tapi dia tidak mau, katanya malu. Tapi begitu bilang ke calon suaminya, malah sang cowok ga keberatan. Hehehe... Tapi tetep Anggi tidak mau dimasukkan ke dalam seserahan, buat malam pertamanya saja katanya. Haha.. Ya sudahlah, saya hanya membantu dalam memberikan ide. Keputusan tetap ada di tangan calon pengantin.
Dan beruntungnya dia, didalam menyicil barang-barang untuk seserahan, entah emang udh rejeki atau apa gitu yah, dia mendapatkan barang-barang yang bagus dengan harga yang always discount. Kepikiran, apa saya ikutan nyicil juga ya? :p
Dan beruntungnya dia, didalam menyicil barang-barang untuk seserahan, entah emang udh rejeki atau apa gitu yah, dia mendapatkan barang-barang yang bagus dengan harga yang always discount. Kepikiran, apa saya ikutan nyicil juga ya? :p
